Minggu, 25 Desember 2011

Thank You Jesus

Diinspirasikan oleh Kape 1 GKY Greenville

Malam itu begitu dingin. setiap hembusan angin memberikan rasa dingin pada bagian-bagian kulit yang tidak tertutup pakaian. Meskipun hanya kulit wajah saja yang tidak tertutup, namun tetap saja rasa dingin seperti di sekujur tubuh. Langit begitu cerah. Bintang-bintang memencarkan sinarnya.

Tidak ada apa-apa disekitar anda dan saya. Kita, anda dan saya, adalah gembala-gembala yang sedang menjaga domba-domba kita di sebuah padang rumput yang luas. Yang terdengar hanya suara-suara binatang-binatang tersebut. Namun, itu bukanlah suasana malam yang aneh. memang seperti itulah suasana malam yang selalu kita lewati. Tidak ada yang aneh di malam itu. Tampaknya sudah berabad-abad memang malam selalu seperti ini bagi penggembala domba.

Kemudian, tiba-tiba dari langit yang gelap itu, muncul sebuah sinar terang. Sangat terang sekali. Bahkan lebih terang dari matahari di siang hari. Kita semua tidak sanggup untuk menatap dengan jelas ke arah sinar tersebut. Kita semua menjadi ketakutan. Masing masing dari kita menjadi bertanya-tanya.. apa yang sedang terjadi? mengapa tiba-tiba ada cahaya yang begitu terang.?

lalu kita mulai sadar. Ada seseorang yang berdiri di tengah-tengah kita. Ia terlihat begitu bersinar. Seperti.. seperti seorang malaikat. Masih didalam ketakutan kita, tiba-tiba ia berkata "Jangan takut! sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa!"

Kita mulai saling berpandang-pandangan.. kesukaan? kesukaan apakah itu? kita mulai semakin yakin bahwa dia memang malaikat. tapi, kesukaan macam apakah itu? yang merupakan kesukaan untuk seluruh bangsa?

Lalu si malaikat mulai melanjutkan "Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud!" Kita kembali saling berpandang-pandangan. Juruselamat? apakah maksudnya cerita tentang messias yang telah diceritakan sejak berabad-abad lalu oleh nenek moyang kita? bahkan saat ini orang sudah mulai melupakan cerita itu. Orang sudah berhenti berharap dan menunggu. Cerita itu seperti sudah menjadi sebuah dongen karena panjangnya penantian kita terhadap datangnya messias itu. Generasi dan generasi berganti, namun Messias itu tidak pernah datang. Apakah ini yang dimaksudkan malaikat tersebut?

Kemudian malaikat itu kembali berkata "Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan" Palungan?? kain lampin?? benarkan messias itu dilahirkan di sebuah tempat hina itu? palungan? kita menggunakan itu untuk makanan ternak. kotor dan bau. Kemudian, apakah kita tidak salah dengar? dia bilang dibungkus dengan kain lampin? 

Kemudian tiba-tiba kita terperangah melihat sejumlah bala tentara sorga yang datang dan memuji Allah "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepadaNya" mereka terus benyanyi dan memuji Allah. Kemudian merekapun pelan-pelan menghilang. Malam kembali menjadi gelap. Suasana kembali menjadi hening. Kita kembali saling berpandangan dan saling bertanya-tanya apakah tadi itu mimpi. Namun salah seorang dari kita meyakinkan, "kita tidak sedang bermimpi, kita semua melihat hal yang sama" Akhirnya salah seorang dari kita juga berkata "marilah kita ke betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita."

Akhirnya kita semua berjalan dengan tergesa-gesa. Domba-domba telah dititipkan kepada salah seorang gembala yang memutuskan untuk tetap disana. Sambil berjalan dengan cepat, kita semua saling bercerita dan membahas apa yang telah kita lihat. Ketika kita telah sampai ke kota betlehem, kita mulai mencari kandang demi kandang. Dari kandang yang terlihat paling baik, sampai ke kandang-kandang lainnya. beberapa dari kita bertanya-tanya kepada orang disekitar yang masih berada di luar rumah. Kita menceritakan kepada mereka apa yang telah kita lihat. kepada mereka. Malam telah menjadi semakin larut dan semakin dingin. Namun tidak ada satupuin dari kita yang menghentikan langkah. Kita begitu bahagia mendengar berita tersebut. akhirnya, kita semua sampai pada sebuah kandang kecil. ketika kita mengetuk pintu, pintupun dibukakan. Didalam ada seorang pria dan seorang wanita. Sang wanita yang tampak begitu kelelahan, terkejut melihat kedatangan kami. Seakan berkata.. ada apa ini? siapakah mereka yang datang itu? kemudian mata kita tertuju pada sebuah palungan. palungan itu sepertinya hanya dibersihkan seadanya. di atas palungan terbaring seorang bayi kecil, begitu lemah. Ia terbungkus dengan kain lampin, persis seperti apa yang dikatakan malaikat tadi. Kemudian salah satu dari kita mulai menceritakan pada pria dan wanita itu. mengenai apa yang telah kita dengar dari malaikat.

Mereka terlihat begitu heran dengan cerita kita. Kemudian satu persatu dari kita meminta ijin untuk menyentuh Bayi itu. Dia sedang tertidur dengan damai. Siapakah kita sampai diijinkan untuk menyaksikan kedatanganNya ke dunia ini. bahkan boleh menyentuhNya. Dengan tangan gemetar kita merasakan DiriNya. Dialah yang akan menjadi Juruselamat, Messias yang telah dijanjikan berabad-abad tahun yang lalu. Yang namaNya mulai telah dilupakan orang-orang. Yang ceritanya telah menjadi seperti sebuah legenda untuk tidur saja. Dia akan menyelamatkan kita semua. Dia yang mulai dari malam ini, namaNya akan diberitakan. dari kota kecil ini, sampai ke seluruh dunia, sampai selama-lamanya.

2000 tahun telah berlalu dari malam itu, hingga hari dimana.. engkau dan saya mendengar namaNya. dan menerima Dia sebagai Juruselamat
Dia lah Yesus Tuhan, yang telah meninggalkan kemahakuasaanNya, datang ke dunia, supaya kita dapat diselamatkan. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar